Hubungan Air dengan Fungsi Pelindung Alami pada Kulit
Lapisan tanduk tersusun dari sel-sel mati berbentuk gepeng yang ditempel secara rapi oleh lipid (yang bernama lipid intercorneocyte). Dengan kata lain, lipid adalah semen yang menyatukan batu bata (alias sel gepeng) secara rapat agar air tidak mudah lolos dan menguap dari permukaan.
Karena perannya yang seperti semen, kualitas dan jumlah lipid tersebut harus dijaga secara ketat. Jika kualitas lipidnya berkurang, atau jika jumlahnya berlebih maupun berkurang, maka kualitas struktur sel yang sudah tersusun itu juga akan terkompromi.
Memburuknya kualitas struktur sel yang membentuk lapisan tanduk otomatis menyebabkan bertambahnya keringat atau penguapan air. Nama lain dari penguapan air ini adalah Transepidermal Water Loss (penguapan air dari tubuh yang terjadi secara alami). Penguapan air ini, jika berlebihan, akan mengurangi kadar air pada kulit dan menyebabkan dehidrasi.
Agar tetap lembab atau terhidrasi dengan baik, kulit kita harus mampu mempertahankan kadar airnya dengan baik. Inilah lipid intercorneocyte sangat penting bagi kulit kita.
Apa itu akuaporin?
Akuaporin adalah saluran air yang tersebar di kulit kita. Saluran-saluran air ini terbuat dari protein yang diproduksi oleh sel kulit bernama keratinosit, dan bertujuan untuk mendistribusikan air serta nutrisi ke seluruh bagian kulit kita.
Karena lapisan luar kulit kita (lapisan epidermis) tidak dilengkapi jaringan pembuluh darah, satu-satunya cara untuk menyuplai kulit kita dengan mineral, vitamin dan nutrisi lainnya (yang biasanya dialirkan oleh darah) adalah melalui saluran air ini. Jadi, saluran air ini tak hanya berfungsi untuk mengalirkan air saja, tapi juga nutrisi untuk melembabkan sekaligus menyehatkan kulit kita.
Tanpa akuaporin, kulit kita tidak akan mampu menutrisi dirinya sendiri.